Selasa, 13 Desember 2016

MAKALAH IMPLANTASI




IMPLANTASI




DI
S
U
S
N
OLEH

 KELOMPOK              :  II (DUA)
 ANGGOTA                 :  AGUSTIN MARSUCI
CUT RAHMI
ELITA YANI
MANDA TOMAS
                                    NONI MELA SARTIKA DEWI
RASYIDAH
SUSI YANTI
WINNA ARISKA
DOSEN                        :   SUMEINIKA FITRIA LIZMAH M,Si
                                   




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
   (STKIP) MEULABOH
   2016



KATA PENGANTAR
         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IMPLANTASI
Terselesainya makalah  ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepadaseluruhpihak yang takdapatsayasebutkansatupersatu, semua yang telahmembantuterselesaikannyamakalahini.
Kamimenyadaribahwapenyusunanmakalahinibelummencapaikesempurnaan, sehinggakritikdan saran yang bersifatmembangunsangatpenulisharapkandariberbagaipihak demi kesempurnaanmakalahini. Akhirnya kamiberharapsemogamakalahinidapatbermanfaatbagikitasemua.







Meulaboh 02 April, 2016


Kelompok II



DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................................      i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................     ii
BAB I   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................................      1
B.     Rumusan Masalah...........................................................................................     1
C.     Tujuan Penulisan.............................................................................................     1
D.    Manfaat Penulisan...........................................................................................      1
BAB II  PEMBAHASAN
A.    Implantasi........................................................................................................      2
B.    Pandangan tentang Implantasi.........................................................................      3
C.     Proses terjadinya implantasi...........................................................................      3
D.Tipe-tipeNidasi/Implantasi.............................................................................     5
E.     Implantasi berdasarkan kedalaman proses.......................................................6
F.     Perdarahan Implantasi......................................................................................     7
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan......................................................................................................      8
B.    Saran................................................................................................................   8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................   9


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Nidasi/implantasi merupakan peristiwa masuknya atau tertanamnya hasil konsepsike dalam endometrium
Apabilanidasitelahterjadi, makadimulailahdiferensiasisel-sel blastula. Sel-sel yang lebihkecil, terletakdekatruangexocoelomamembentukentedermdan yolk salc. Sedangkansel-sel yang lebihbesarmenjadientodermdanmembentukruang amnion. Sehinggaterbentuklempengembrional (embryonal-plate) diantararuang amnion dengan yolk salc.
Materi ini bermanfaat selain sebagai tentang pengetahuan lebih mendalam tentang konsepsi, dan implantasi, juga untuk mengetahui metode-metode dalam menghindari adanya kehamilan, baik secara alami  maupun intervensi.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian implantasi ?
2.      Bagaimana Proses terjadinya implantasi ?
3.      Apa-apa saja tipe implantasi ?
4.      Bagaimana proses perdarahan pada implantasi ?

C.   Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian implantasi.
2.      Agar pembaca dapat mengetahui tentang Proses terjadinya implantasi.
3.      Agar pembaca dapat mengetahui tentang tipe implantasi
4.      Agar dapat memahami bagaimana dan mengapa terjadi perdarahan pada saat implantasi.

D.    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1.      Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai implantasi .
2.      Dapat dijadikan proses pembelajaran didalam penulisan makalah.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Implantasi

Nidasi/implantasi merupakan peristiwa masuknya atau tertanamnya hasil konsepsike dalam endometriumBlastula dilindungi oleh simpai yang disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai ronggarahim, jaringan endometrium dalam keadaan sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Pada saat nidasi terkadang terjadi sedikit perdarahan akibat luka desiduaNidasiterjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil, terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entederm dan yolk salc. Sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruangamnion. Sehingga terbentuk lempeng embrional (embryonal-plate) diantara ruangamnion dengan yolk salc.
Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh sekitar mudigoh (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas, sehingga terbentuk sekat korionik (chorionic membrane) yang nantinya menjadi korion. Sel-sel trofoblas terbagi menjadi 2 lapisan yaitu: sitotrofoblas (bagian dalam) dan sinsitiotrofoblas (bagian luar).
Villi koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang disebutchorion frondosum, sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan sehingga menghilang disebut chorion leave. Dalam peringkatnidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.
Setelah terjadi implantasi, blastosit akan mengalami tahap perkembangan selanjutnya yaitu menjadi gastrula dan neurula. Selanjutnya zigot ini akan berkembang menjadi embrio. 
Pembuatan Lapisan Lembaga. Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.

B.   PandanganTentangImplantasi
Menurut Boron, Walter, and Emile (2004) implantasidimulaiketikablastokistadatangdanmelakukankontakdengandindingrahim. Untukdapatmelakukanimplantasi, blastokistapertamaperluuntukmenyingkirkanzonapelusidanya. Proses inibisadisebut "menetas". Faktorlitikdalamronggarahim, sertafaktor-faktordariblastokistaitusendirisangatpentinguntuk proses ini. Mekanisme di keduaditunjukkandenganbahwazonapelusidatetaputuhjikatelurtidakdibuahiditempatkan di dalamrahimdalamkondisi yang sama. Sebuahsubstansimungkinterlibatadalah plasmin. Plasminogen, prekursor plasmin, ditemukandalamronggarahim, danfaktorblastokistaberkontribusiterhadapkonversimenjadi plasmin aktif.
Hipotesisinididukungolehefeklitik in vitro oleh plasmin. Selainitu, inhibitor plasmin jugamenghambatseluruhzonamenetasdalampercobaantikus.

C. Proses TerjadinyaImplantasi/Nidasi
Nidasi/implantasidimulaidariperistiwamasuknyaatautertanamnyahasilkonsepsikedalam endometrium. Blastula dilindungiolehsimpai yang disebuttrofoblas, yang mampumenghancurkandanmencairkanjaringan. Ketika blastula mencapaironggarahim, jaringan endometrium dalamkeadaansekresi. Jaringan endometrium inibanyakmengandungsel-seldesidua.
Blastula denganbagian yang berisimassaseldalam (inner-cell mass) akanmasukkedalamdesidua, menyebabkanlukakecil yang kemudiansembuhdanmenutuplagi. Padasaatnidasiterkadangterjadisedikitperdarahanakibatlukadesidua (tanda Hartman). Nidasiterjadipadadindingdepanataubelakangrahim (korpus) dekat fundus uteri.
Apabilanidasitelahterjadi, makadimulailahdiferensiasisel-sel blastula. Sel-sel yang lebihkecil, terletakdekatruangexocoelomamembentukentedermdan yolk salc. Sedangkansel-sel yang lebihbesarmenjadientodermdanmembentukruang amnion. Sehinggaterbentuklempengembrional (embryonal-plate) diantararuang amnion dengan yolk salc.
Sel-seltrofoblas mesodermal yang tumbuhsekitarmudigoh (embrio) akanmelapisibagiandalamtrofoblas, sehinggaterbentuksekatkorionik (chorionic membrane) yang nantinyamenjadikorion. Sel-seltrofoblasterbagimenjadi 2 lapisanyaitu: sitotrofoblas (bagiandalam) dansinsitiotrofoblas (bagianluar).
Villi koriales yang berhubungandengandesiduabasalistumbuhbercabangdisebutchorionfrondosum, sedangkan yang berhubungandengandesiduakapsulariskurangmendapatmakanansehinggamenghilangdisebutchorion leave. Dalamperingkatnidasitrofoblasdihasilkanhormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Padaharikeempathasilkonsepsimencapai stadium blastula disebutblastokista, suatubentuk yang dibagianluarnyaadalahtrofoblasdandibagiandalamnyadisebutmassa inner cell. Massa inner cell iniberkembangmenjadijanindantrofoblasakanberkembangmenjadiplasenta. Dengandemikian, blastokistadiselubungiolehsuatusampai yang disebuttrofoblas. Trofoblasinisangatkritisuntukkeberhasilankehamilanterkaitdengankeberhasilannidasi (implantasi), produksihormonkehamilan, proteksiimunitasbagijanin, peningkatanalirandarah maternal kedalamplasenta, dankelahiranbayi. Sejaktrofoblasterbentuk, produksi hormone human chorionic gonadotropin(Hcg) dimulai, suatu hormone yang memastikanbahwa endometrium akanmenerima (reseptif) dalam proses implantasiembrio.
Trofoblas yang mempunyaikemampuanmenghancurkandanmencairkanjaringanmenemukan endometrium dalammasasekresi, dengansel-seldesiduainibesar-besardanmengandunglebihbanyakglikogensertamudahdihancurkanolehtropoblas. Nidasidiaturolehsuatu proses yang kompleksantaratrofoblasdan endometrium. Di satusisitrofoblasmempunayikemampuan invasive yang kuat, di sisi lain endometrium mengontrolinvasitrofoblasdenganmenyekresikan factor-faktor yang aktifsetempak (lokal) yaitu inhibitor cytokines dan protease. Keberhasilannidasidanplasentasi yang normal adalahhasilkeseimbangan proses antaratrofoblasdan endometrium.



D.  Tipe-tipeNidasi/Implantasi
Berdasarkan proses perlekatanantaratrophoblastdanselepitel endometrium induk, tipe-tipenidasi/implantasiadalahsebagaiberikut :

1.    ImplantasiInvasif
Pada hewan dengan implantasi invasive, dinding rahim di daerah tempat terjadinya implantasi akan mengalami peningkatan vaskularisasi dan perubahan komposisi matriks interseluler, perubahan morfologi sel-sel stromanya serta peningkatan pertumbuhan kapiler-kapiler pembuluh darah. Reaksi ini dikenal sebagai reaksi desidualisasi primer. Dalam 2-3 hari proses desidualisasi semakin meluas (reaksi desidualisasi sekunder) untuk mempersiapkan endometrium sebagai bagian dari plasenta. Beberapa jam setelah terjadi periekatan, permukaan epitel endometrium pada daerah periekatan mengalami erosi. Penjuluran trofoblas menyelinap diantara sel-sel epitel dan kemudian mencernanya. Beberapa scl-sel trofoblas menyatu membentuk hubungan (syncytiotrophoblast), sedangkan yang lain tetap mempertahankan keutuhan selnya (sytotrophoblast). Sel-sel sitotrofoblas bertindak sebagai sebagai sumber proliferasi sel-sel trofoblas, sebaliknya sel-sel sinsisiotrofoblas tidak dapat berproliferasi telapi ia hanya dihasilkan dari sel-sel sitotrofoblas yang menyatu. Jaringan kelenjar uterus dan jaringan desidua disekitar trofoblas embrio yang sedang implan mengalami kerusakan. Kerusakan ini menyebabkan dikeluarkannya bahan-bahan metabolit (Iemak, karbohidrat, asam nukleat dan protein) yang bertindak sebagai sumber nutrisi bagi embrio yang sedang implan tersebut.
Contoh : Padamanusia, anjing, kucing, mamalia,rodenti 

2.      Implantasi Non-Invasif
Padahewandenganimplantasinon invasive, nutrisiselama proses implantasidisediakanolehsekresikelenjar uterus (susu uterus). Denganperlekatan yang terjadilebihlambatdanpertambahanukuranblastosis (dalamhalinitrofoblasnya) yang  relatifbesarmemungkinkanpeningkatanluaspermukaanuntukpertukaranmetabolitdengansusu uterus terjadi. Luasnyapermukaantrofoblasinijugamemungkinkanperlekatan yang lebihekstensifdenganpermukaanuterus selama proses implantasi. Contoh :padaBabi, Kuda, Ruminansia
Implantasi non-invasive (Perlekatanlebihekstensifdenganpermukaan uterus selama proses implantasi.


E.Implantasi Berdasarkan Kedalaman Proses
Berdasarkan kedalaman proses implantasi bisa kita bedakan atas tiga yaitu :

1.    Implantasiinterstitial/profundal
Implantasiprofundalterjadi pada hewan-hewandenganprosesimplantasi secara invasive. Implantasi interstisial terjadi pada manusia, sipanse dan marmut dimana invasi embrio merusak jaringan stroma uterus sedemikian dalam kemudian embrio masuk kedalam stroma dan permukaan uterus akan menutup daerah bekas masuknya embrio.
2.    Implantasi  eksentrik
Implantasieksentrikterjadi pada hewan-hewandenganprosesimplantasi secara invasive. Pada implantasi eksentrik seperti pada monyet resus, anjing, kucing dan tikus, kerusakan stroma terjadi hanya sebagian dan embrio yang berkembang masih berhubungan dengan lumen uterus.
3.    Implantasisuperfisialisentral
           Implantasisuperfisialterjadi pada hewan-hewandenganprosesimplantasi secara non invasive. Pada implantasi superfisial seperti pada kuda, babi,sapi, domba dan kambing, perlekatan hanya terjadi pada permukaan uterus dan relatif tidak terjadi.

F.  Perdarahan Implantasi
Perdarahan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi serta membelah diri menanamkan dirinya di dinding rahim. Saat implantasi hasil konsepsi akan masuk ke dalam endometrium (lapisan kelenjar bagian dalam rahim), menyatu dengan jaringan rahim serta sirkulasi darahnya, daerah penanaman ini merupkan cikal bakal plasenta. Saat proses menempelnya inilah terjadi pengeluaran darah sedikit.
Perdarahan yang terjadi berupa perdarahan ringan (spotting) yang warnanya merah jambu atau coklat muda. Tidak seperti menstruasi, timbulnya hanya 1-3 hari saja serta sifatnya tidak terus menerus (intermitten).
Cendrung terjadinya perdarahan ini, sebelum mentruasi diperkirakan terjadi, yaitu sekitar 6 - 12 hari setelah ovulasi. Pada umumnya wanita mengalami haid kira2 14 hari setelah ovulasi, tergantung siklus haidnya.
Ternyata tidak semua wanita mengalaminya. Hanya sepertiga wanita saja yang mengalami fenomena ini. Karena kemiripannya dengan awal periode haid, maka sering wanita tidak menyadarinya (mengetahuinya). Sebaliknya sering juga awal haid disangka perdarahan implantasi. Sehingga hal terbaik dalam mendeteksi kehamilan adalah tunggu sampai menstruasi telat.
Namun ciri2 perdarahan berikut bisa membantu mendeteksi fenomena ini:
Ø  Tampilan: warna darah cenderung merah muda atau coklat muda (darah haid biasanya merah kehitaman)
Ø  Waktu : sebelum waktu haid, rata2 sekitar 9 hari setelah ovulasi.
Ø  Durasi: cendrung satu atrau dua hari dan sifatnya intermitten (terputus2).
Ø  Jumlah: tidak seperti haid yang cendrung membanyak, perdarahan implantasi cendrung sedikit berupa (spotting) atau bercak berwarna.
























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Nidasi/implantasi merupakan peristiwa masuknya atau tertanamnya hasilkonsepsi ke dalam endometrium.
Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.
Embrio pertama kali dapat dikenali didalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Perdarahan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi serta membelah diri menanamkan dirinya di dinding rahim. Saat implantasi hasil konsepsi akan masuk ke dalam endometrium (lapisan kelenjar bagian dalam rahim), menyatu dengan jaringan rahim serta sirkulasi darahnya, daerah penanaman ini merupkan cikal bakal plasenta. Saat proses menempelnya inilah terjadi pengeluaran darah sedikit.

B.     Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan masalah ini, kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, mengenali dan mengakaji lebih dalam tentang implantasi.











DAFTAR PUSTAKA

Ayu Febri Wulanda. 2011. Biologi Reproduksi
Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi dasar.
Cambridde, 1998. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Sistem Reproduksi
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil.
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan.
Sadler, T.W, 1996. Embriologi Kedokteran Langman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar