KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr. wb
Puji
syukur kami panjatkan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Penilaian Formaitf Dan
Sumatif.
Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam proses menyelesaikan makalah ini.
Terutama
kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami untuk mengarahkan kami dalam
menyelesaikan makalah kami dengan sebaik-baiknya. Kami selaku penulis inginikut
berpartisipasi dalam penyampaian tentang
Penilaian Formaitf Dan Sumatif, kami berharap apa yang kami
sampaikan dapat diterima dan mudah untuk dipahami.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi segenap pembaca, dan apabila ada kekurangan atau
kesalahan, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan dari
segenap pembaca untuk perbaikan makalah kami dilain kesempatan.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Penulis 15 April 2017
Kel I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR
ISI..................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A.
Latar Belakang
......................................................................................
1
B.
Tujuan ...................................................................................................
1
C.
Rumusan masalah....................................................... ..........................
1
BAB
II PEMBAHASAN...............................................................................
2
A. Pengertian Evaluasi Formaitf dan Evaluasi Sumatif ............................ 2
B. Manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ................................ 2
a.
Manfaat bagi siswa
.......................................................................... 2
b.
Manfaat bagu guru
.......................................................................... 3
c.
Manfaat bagi program
.................................................................... 3
C. Perbedaan Penilaian Evaluasi Formatif dan
Evaluasi Sumatif .......... 4
D. Perbandingan Antara
Tes Formatif dan Tes Sumatif
.......................... 5
a. Ditinjau
dari fungsinya .................................................................
6
b. Ditinjau dari Waktu
...................................................................... 6
c. Ditinjau dari Titik Berat Penilaian
............................................... 6
d. Ditinjau dari Segi Alat Evaluasi
.................................................. 6
e. Ditinjau dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi
.................. 6
f. Ditinjau dari Tingkat Kesulitan Tes
............................................ 6
g. Ditinjau dari Skoring ...................................................................
6
BAB
III PENUTUP
.....................................................................................
7
A.
Kesimpulan .......................................................................................
7
B.
Saran
.................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Paradigma baru
pendidikan Indonesia saat ini, menghendaki dilakukan adanya inovasi
yang terintegrasi dan kesinambungan. Salah satu wujudnya adalah inovasi yang
dilakukan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui
bahwa materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru dapat dikatakan
berhasil atau tidak yaitu dengan memberi evaluasi kepada siswa. Dengan evaluasi
maka dapat diketahui sejauh mana siswa dapat menerima mata pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru. Disini penulis akan membahas tentang penilaian formatif
dan penilaian sumatif.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?
2.
Apa manfaat
Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?
3.
Apa
berbedaan penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif ?
4.
Apa
perbandingan antara Tes Formatif dan Tes Sumatif ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.
2.
Mengetahui
manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.
3.
Mengetahui
berbedaan penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.
4.
Mengetahui
perbandingan antara Tes Formatif dan Tes Sumatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi Formaitf dan Evaluasi
Sumatif
Evaluasi
formatif (Formatif Test) adalah suatu tes hasil belajar dimana evaluasi
tersebut mempunyai suatu tujuan untuk dapat mengetahui, sudah sejauh manakah
peserta didik itu telah terbentuk (sudah sesuai dengan tujuan pengajaran yang
telah ditentukan) setelah mereka mengikuti suatu proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu, kemudian perlu diketahui juga bahwa istilah formatif itu
berasal dari kata form yang dapat diatikan sebagai bentuk.
Dengan
demikian maka evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi yang disajikan
di tengah program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk memantau (memonitor),
dimana untuk dpat mengetahui kemauan belajar siswa dalam kesehariannya pada
proses kegiatan belajar mengajar demi memberikan suatu umpan balik, baik kepada
siswa maupun seorang guru. Bisaanya di sekolah-sekolah, tes formatif itu pada
umumnya ditekankan pada bahan-bahan pelajaran yang akan diajarkan oleh seorang
guru, setelah guru mengadakan atau melaksanakan suatu tes formatif, maka
alangkah baiknya ditindaklanjuti lagi jka ada bagian-bagian yang memang belum
dikuasai, maka sebelum dilanjutkan ke pokok bahasan baru terlebih dahulu
diulangi atau dijelaskan kembali bagian-bagian mana yang sekiranya belum
dikuasai atau dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian tujuan dari evaluasi
formatif adalah untuk memperbaiki tingkat penguasaan materi dari peserta didik
dan sekaligus untuk memperbaiki dalam suatu proses pembelajaran.
Pengertian
formatif juga bisa diartikam sebagai penilaian yang dilaksanakan akhir program
belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu
sendiri.
Sedangkan
yang dimaksud dengan tes sumatif adalah suatu penilaian yang pelaksanaannya itu
dilakukan pada akhir tahun atau akhir program, atau lebih spesifiknya penilaian
yang dilakukan pada akhir semester dari akhir tahun. Jadi, rujuannya adalah
untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yaitu seberapa jauhkah
tujuan-tujuan kurikuler yang berhasil dikuasai oleh para peserta didik, dan
penilaian inipun dititikberatkan pada penilaian yang berorientasi kepada
produk, bukan kepada sebuah proses.
Dan bagaimanapun,
hasil yang peroleh dari tes sumatif tampaknya menjadi keputusan akhir mengingat
tidak adanya kesepakatan bagi guru untuk memperbaiki kekurangan para siswa pada
semester tersebut. Perubahan baru bisa dilakukan pada tahun berikutnya atau
sekedar bahan untuk penyempurnaan semester berikutnya.
B. Manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Berbicara mengenai manfaat, mak evaluasi dan
evaluasi sumatif mempunyai banyak manfaat, baik bagi siswa, guru maupuun
program itu sendiri. Manfaat tersebut antara lain, yaitu yang dikutip dari buku
dasar-dasar evaluasi pendidikan :
a. Manfaat Bagi Siswa
1.
Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah
mengevaluasi bahan program secara menyeluruh.
2.
Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan
mengetahui bahwa yang dikerjakan sudah menghasilkan skor yang tinggi sesuai
drngan yang diharapkan maka siswa merasa mendapat “ anggukan kapala ”dari guru,
dan ini merupakan suatu tansa bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan
pengetahuan yang sudah benar. Dengan demikian mak pengatahuam itu akan
bertambah membekas diingatan. Di samping itu tanda keberhasilan suatu pelajaran
akan memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat
mempertahankan nilai yang sudah baik itu atau memperoleh yang lebih baik lagi.
3.
Usaha perabaikan, dengan umpan yang diperoleh
setelah melakukan tes. Siswa mengatui kelemahan-kelemahannya. Bahkan dengan
teliti siswa mengetahui bab atau bagaimana dari bahan yang mana yang belum
dikuasainya.
4.
Sebagai Diagnosa, bahan pelajaran yang sedang
dipelajari oleh siswa merupakan hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat
mengetahui bagaimana bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit.
b. Manfaat Bagi
Guru
Dengan telah
mengatahui hasil tes foramtif yang diadakan, maka guru :
1.
Mengetahui sampai sejauh mana bahan-bahn yang
diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pola pakah
guru itu harus mengganti cara menerangkan (strategi mengajar) atau tetap dapat
menggunakan cara (strategi) yang lama.
2.
Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan
pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Apabila bagian yang belum dikuasai
kebetulan merupakan bahan prasyarat bagian pelajaran yang lain, maka bagian ini
harus diterangkan lagi, dan barangkali memrlukan cara atau media lain untuk
memperjelas. Apabila bahan ini tidak diulangi, maka akan menganggu kelancaran
pemberian bahan pelajaran selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak dapat
menguasainya.
3.
Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh
program yang akan diberikan.
c. Manfaat Bagi
Program
Setelah diadakan tes maka diperoleh hasil.
Dari hasil tersebut dapat diketahui :
1.
Apakah program yang diberikan merupakan program
yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan anak.
2.
Apakah program tersebut membutuhkan
pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan.
3.
Apakah diperlukan alat, sarana dan prasarana
untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
4.
Apakah metode, pendekatan dan alat evaluasi yang
digunakan sudah tepat.
Manfaat
evaluasi sumatif :
Ada beberapa
manfaat tes sumatif, dan 3 diantaranya yang terpenting adalah :
1. Untuk
nenentukan nilai.
2. Untuk
menentukan seorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima
program berikutnya. Dalam kepentingan seperti ini maka tes sumatif
berfungsi sebagai tes prediksi.
3. Untuk
mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna bagi orang tua siswa,
pihak bimbingan dan penyuluhan di sekolah serta pihak-pihak lain apabila siswa
tersebut akan pindah ke sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan
memasuki lapangan kerja.
C. Perbedaan
Penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Mengingat
masih banyaknya salah pengertian di antara guru-guru tentang pengaertian
formatif dan sumatif maka perlu kiranya dijelaskan kembali pengertian penilaian
formatif dan penilaian sumatif dan perbedaan antara kedua jenis penilaian
tersebut.
Penilaian
formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk
mencari atau memperoleh sebuah umpan balik (feed back), yang kemudian
selanjutnya dari hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki
suatu proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan. Jadi,
sebenarnya pada panilaian formatif itu tidak hanya dilakukan pada tiapa akhir
pelajaran akan tetapi bisa juga ketika proses pelajaran sedang
berlangsung. Misalnya, ketika guru sedang mengajar, guru tersebut mengajukan
beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengecek atau mendapatkan
informasi apakah siswa telah memahami apa yang telah diterangkan guru. Jika
ternyata masih banyak siswa yang belum mengerti, maka tindakan guru selanjutnya
ialah menambah atau memperbaiki cara mengajarnya sehingga benaar-benar dapat
diserap oleh siswa.
Dari contoh
tersebut, jelas bahwa penilaian formatif tidak hanya berbentuk tes tertulis dan
hanya pada akhir pelajaran, tetapi dapat pula berbentuk pertanyaan-pertanyaan
lisan atau tugas-tugas yang diberikan selama pelajaran berlangsung ataupun
sesudah pelajaran selesai. Dalam hubungan ini maka proses dan post-tes yang
bisaa dilakukan dalam sistem pelajaran termasuk dalam penilaian foramatif.
Penilaian
sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data
atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap
bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu. Adapun
fungsi dan tujuannya ialah untuk menentukan apakah dengan nilai yang
diperolehnya itu siswa dapat dinyatakan lulus. Pengertian lulus dan tidak lulus
disini dapat berarti : dapat tidaknya siswa melanjutkan ke modul berikutnya,
dan dapat tidaknya seorang siswa mengikuti pelajaran pada semester berikutnya,
dan dapat tidaknya seorang siswa dinaikan ke kelas yang lebih tinggi.
Dari apa
yang telah dikemukakan, jelas kiranya bahwa penilaian sumatif tidak hanya
merupakan penilaian yang dilaksanakan pada setiap akhir semester, tetapi juga
dilaksanakan misalnya pada setiap modul, setiap akhir tahun ajaran ataupun
evaluasi belajar tahap akhir.
Dari uaraian
diatas dapat disimpulkan perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian
sumatif bukan terletak pada kapan atau waktu tes itu dilaksanakan, tetapi
terutama pada fungsi dan tujuan tes atau penilaian itu dilaksanakan. Jika
penilaian atau tes itu berfungsi dan bertujuan untuk memperoleh umpan balik dan
selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar, maka penilaian
itu disebut penilaian formatif.
Tetapi jika
penilaian itu berfungsi dan bertujuan untuk mendapatkan informasi sampai dimana
prestasi atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa
yang selanjutnya diperuntukan dengan penentuan lulus tidaknya seorang
siswa, maka penilaian itu disebut penilaian sumatif.
D. Perbandingan Antara
Tes Formatif dan Tes Sumatif
Untuk
memperoleh gambaran mengenai tes formatif dan tes sumatif secara lebih
mendalam, maka berikut ini akan disajikan perbandingan antara keduanya. Agar
dapat diketahui tiap-tiap persamaan dan perbedaannya. Dalam membandingkan, akan
ditinjau dari 4 aspek, yaitu fungsi, waktu, titik berat, atau tekanannya, alat
evaluasi, cara memilih tujuan yang dievaluasi, tingkat kesulitan soal-soal tes,
cara menyekor.
a. Ditinjau
dari Fungsinya
1.
Tes formatif digunakan sebagai umpan balik bagi
siswa, guru maupun program-program untuk menilai pelaksanaan satu unit program.
2. Tes sumatif digunakan untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah
mengikuti suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan
dengan kawannya dalam kelompok.
b. Ditinjau dari Waktu
1. Tes formatif
dilakukan selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar
pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya
2. Tes sumatif
dilakukan pada akhir unit catur wulan, ataupun semester akhir tahun
atau akhir pendidikan.
c. Ditinjau dari Titik Berat Penilaian
1. Tes formatif
menekankan pada tingkah laku kognitif.
2. Tes sumatif
sama-sama menekankan pada tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada tingkat psikomotor dan juga kadang-kadang pada afektif akan
tetapi walaupun menekankan pada tingkah laku kognitif, yang diukur adalah
tingkatan yang lebih tinggi.
d. Ditinjau
dari Segi Alat Evaluasi
1. Tes formatif
merupakan tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.
2. Tes sumatif
merupakan tes ujian akhir.
e. Ditinjau
dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi
1. Tes formatif mengukur semua tujuan instruksional khusus.
2. Tes sumatif mengukur tujuan instruksional umum.
f. Ditinjau dari Tingkat Kesulitan Tes
1. Tes formatif belum dapat ditentukan.
2. Tes sumatif.
Rata-rata mempunyai tingkat kesulitan antara 0,35 – 0,70, Soal yang sangat
mudah dan soal yang sangat sukar
g. Ditinjau dari Skoring
1. Tes
formatif, menggunakan standar mutlak.
2. Tes sumatif,
kebanyakan menggunakan standar relatif tetapi dapat pula dipakai standar mutlak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada
dasarnya bahwa penilaian formatif dan sumatif yang ada di sekolah-sekolah itu
sebenarnya sudah dilaksanakan oleh para guru-guru, namun pada kenyataannya
sekarang kedua penilaian tersebut itu belum terealisasi dengan baik. Mungkin
disebabkan karena memang para guru-guru itu belum bisa membedakan ataupun
mengetahui benar-benar secara jelas apa penilaian formatif dan sumatif
tersebut, sehingga dalam pencapaian tujuan pendidikan belum terlaksanakan
secara maksimal. Sebenarnya kalau seorang guru bisa benar-benar mengetahui dan
memahami penilaian formatif dan sumatif, maka para siswanya akan bisa naik
kelas semua, bahkan bisa lulus ujian yang nantinya akan dapat membawa nama baik
sekolah.
Dengan
adanya penilaian formatif, maka seorang guru dapat mengetahui keberhasilan
dirinya dalam mengajar dan apabila para siswanya banyak yang belum menguasai
materi ataupun belum paham dengan bahan pelajaran itu maka seorang guru dapat memperbaiki
cara mengajarnya. Kemudian tes formatif juga membawa pengaruh yang sangat besar
untuk tes sumatif karena apabila tes formatif itu sudah tercapai dengan baik
maka hasilnyapun akan berimbas pada penilaian sumatif.
Dari uraian
di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian formatif, dan penilaian sumatif
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan yang
ada di sekolah-sekolah. Penilaian formatif berfungsi dan bertujuan untuk
memperoleh umpan balik dan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses
belajar mengajar. Sedangkan penilaian sumatif berfungsi dan bertujuan untuk
mendapatkan informasi sampai dimana prestasi atau penguasaan dan pencapaian
belajar siswa yang selanjutnya diperuntukkan bagi penentuan lulus tidaknya seorang
siswa tersebut.
B.
Saran
Para
pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang pendidikan diharapkan lebih
peduli dalam mendukung penilaian pendidikan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi, Drs. 1997. Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara. Cet. 3.
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Grasindo.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT. Rosdakarya